SEJARAH GAMES
Video game berawal dari pengembangan tabung
sinar katoda yang terdapat dalam sistem peluru pertahanan pada akhir
Perang Dunia II. Program-program ini kemudian diadaptasi ke dalam bentuk
permainan sederhana.
Pada 1947 Thomas Toliver Goldsmith Jr dan Estle Ray Mann menciptakan permainan simulator rudal Cathode Ray Tube Device Amusement. Permainan ini terinspirasi dari kecanggihan radar Perang Dunia II. Inilah game elektronik pertama yang tercatat dalam sejarah. Meski
sinar katoda yang terdapat dalam sistem peluru pertahanan pada akhir
Perang Dunia II. Program-program ini kemudian diadaptasi ke dalam bentuk
permainan sederhana.
memiliki unsur permainan, game ini tak popular. Penggunaannya terbatas
untuk kepentingan simulasi latihan militer. Tampilannya juga masih
sederhana; belum berwarna dan hanya mengeluarkan suara “tat-tit-tut”. Baru pada 1970-an game elektronik bisa
dinikmati di rumah-rumah. Ralph Baer, seorang Jerman berdarah Yahudi,
mendesain video game rumahan pertama dengan prototipe bernama Brown Box.
Baer menjual idenya ke perusahaan Magnafox. Prototipe Baer kemudian
dirilis ke pasar dengan nama Magnafox Odyssey. Produk ini berisi 16 game
built-in yang dapat diganti-ganti dengan menggunakan sebuah switch. Ralph Baer kemudian tercatat sebagai “bapak game dunia”.Popularitas video game kian menanjak ketika pengusaha Nolan Bushnell mendesain mesin game koin (arcade) pertama di dunia bernama computer space
–di Indonesia popular dengan sebutan Ding-Dong. Bushnell kemudian
membuat game simulasi ping-pong yang diberi nama Pong. Game ini laku
keras di pasaran. Hampir setiap keluarga di Amerika bermimpi bisa
membeli game ini. Di berbagai taman hiburan dan kafe, Pong bahkan harus
dibongkar setiap 24 jam sekali untuk mengeluarkan koin yang berjejalan. “Selama puluhan tahun, orang Amerika lebih banyak menghabiskan uangnya untuk sistem home video game dan
di tempat-tempat permainan Ding-Dong daripada untuk menonton film atau
musik –jumlah totalnya mencapai lebih dari sebelas milyar dolar,” tulis
Roger Fidler dalam Mediamorfosis.
Belum puas dengan Pong, Bushnell
meluncurkan Atari 2600, video game pertama yang berbasis konsol, lalu
Atari 7800 yang disebut-sebut sebagai pelopor penggunaan joystick.
Tapi semua kejayaan itu tak bertahan
meluncurkan Atari 2600, video game pertama yang berbasis konsol, lalu
Atari 7800 yang disebut-sebut sebagai pelopor penggunaan joystick.
lama. Pasar jemu. Angka penjualan merosot. Sebagian perusahaan video
game Amerika beralih ke bisnis komputer lain atau bangkrut. Sebagian
besar kaum eksekutif dan analis industri melihat hal ini sebagai
pertanda bahwa video game hanyalah sebuah keisengan.Pada saat itulah muncul pendatang baru
dari Jepang, Nintendo, yang menggebrak pasar video game dunia dengan
merilis Famicom. Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi
tinggi untuk kali pertama. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang,
Famicom melakukan ekspansi pasar ke Amerika. “Pada 1989, Nintendo mengendalikan 80
persen pasar video game Amerika. Bahkan pada 1990-an, satu dari setiap
lima rumah tangga di Amerika memiliki perangkat permainan Nintendo,”
tulis Fidler.Pada tahun-tahun berikutnya, Nintendo
berhasil menikmati posisi istimewa di pasar video game.
Pesaing-pesaingnya tak mampu membendungnya. Sega sempat memberi
perlawanan sengit melalui Sonic The Hedhog. Sayang, perusahaan ini lebih
sering kalah cepat dalam pengembangan game ketimbang Nintendo. Penantang serius Nintendo muncul pada
1994. Sony, perusahaan elektronik terkemuka, merilis Sony Playstation
(PSX), konsol berbasis CD. PSX terjual hingga ratusan juta unit. Sony
bahkan kian merajalela melalui PlayStation 2, yang sudah berbasis DVD.
Nintendo, Sega, dan Microsoft, yang mengeluarkan produk tergres mereka,
belum mampu mengalahkannya.Tapi perang belum berakhir. November
2005 Microsoft datang dengan Xbox 360, konsol generasi terkini yang
memanfaatkan media HD-DVD. Dengan segudang fitur istimewa, Xbox 360
menarik banyak penggemar game. Tak mau kalah, Nintendo meluncurkan
terobosannya, Nintendo Wii. Dengan inovasi pada stik kontrol mereka yang
“motion sensitive”, Nintendo kembali mengambil-alih pasar video game. Sony, sekalipun mengeluarkan Playstation 3, sudah terlambat.
Tinggallah kini persaingan antara
Microsoft dan Nintendo. Tapi pesaing-pesaing baru akan bermunculan.
Salah satunya Apple, sebuah perusahaan notebook terkemuka yang sukses
dengan iPhone dan iPod. Ada rumor mereka berencana terjun ke industri
konsol video game. Pihak Nintendo sudah mewaspadai Apple sebagai musuh
masa depan mereka.
Microsoft dan Nintendo. Tapi pesaing-pesaing baru akan bermunculan.
Salah satunya Apple, sebuah perusahaan notebook terkemuka yang sukses
dengan iPhone dan iPod. Ada rumor mereka berencana terjun ke industri
konsol video game. Pihak Nintendo sudah mewaspadai Apple sebagai musuh
masa depan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar